PELANGI KECIL SAAT USIA 17 TAHUN

Jika bisa di gambarkan masa SMA itu seperti pelangi yang berwarna warni dan memiliki cerita masing masing. Masa dimana kita mencari jati diri untuk dapat pengakuan ditengah masyarakat. Sikap yang masih suka berubah-ubah, mental yang masih sangat lemah, dan suka mengikuti apa yang sedang tren agar terlihat keren. 

Berbeda dengan kisahku saat itu. Aku malah tidak peduli tentang apa yang terjadi dengan dunia. Selagi aku masih bisa hidup dengan aman, nyaman, dan sentosa persetan dengan perkataan orang lain. Duniaku tertutup, temanku hanya itu itu saja. Jika diibaratkan seperti awan mendung yang gelap dan terbawa oleh angin tanpa bisa melawan. 

Tapi ketika masuk kelas dua belas, dimana saat itu mulai disibukkan dengan tekanan dari berbagai arah, untuk selalu belajar dan harus mempersiapkan rencana hidup matang matang. Karena keputusan yang diambil saat itu akan berpengaruh untuk 20 tahun kedepan dalam kehidupanku.  

Tapi siapa sangka, disaat masa-masa kritis kelas dua belas, aku malah bertemu pelangi kecil yang tidak  pernah aku duga kedatangannya. Pelangi itu sukses menularkan warnanya ke dalam kehidupanku. Aku yang menganggap dunia ini sangat membosankan dan hanya berisi keluhan dari manusia manusia lemah, ternyata berbanding terbalik ketika aku bertemu dengannya. Dunia ku tiba-tiba terasa sangat menyenangkan, setiap hari aku tidak sabar untuk bertemu dengannya. 

Banyak yang dia ajarkan tentang kehidupan kepadaku. Dan hebatnya lagi, dia mengajarkan aku bukan melalui lisannya, melainkan dari perlakuannya sehari-hari. Bahwa ternyata banyak orang-orang disekitar kita yang harus diperhatikan dan butuh kehadiran kita. Saat itu, aku mulai membuka mataku lebih lebar lagi untuk menyadari bahwa ada banyak hal kecil yang indah di sekelilingku. 

 Terima kasih karena sudah menemukanku, percaya kepadaku, dan membuatku merasakan jadi wanita yang cantik dengan caraku. Kau adalah salah satu rasa syukurku karena pernah merasakan berbagai hal indah di dunia ini. Walaupun saat ini duniamu sudah sangat jauh, aku tidak akan pernah melupankan namamu, suaramu, dan kebaikan hatimu. Semoga kelak kita bisa bertemu lagi di tempat yang paling indah yaitu surga. 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELIHAT ALLAH?